Hai
senyum tipis itu tampak sinis,
rasa ingin mengejar bayang dari layar datar didepan mata
tak perlu selalu berdiri begitu
berdoabisa kapan saja
kenapa tak tadahkan tangan saja
terlalu tinggi hati untukmengaku rendah
padahal rendah dalam hina
hina akibat tak peka
peka lah duhai waktu
bukankah kau yangmenghantarku berjalan sejauh ini
hai layar datarku
tak inginkah kau berdering sekejab?
deringkan nada diam
supaya tak satupun tahu rahasiamu
akanku simpan kau dalam ranselku nanti
sehingga aku tak melihat kau berkelip
aku ada diputar 24 jam
bila kau ingin singgah mungkin aku tengah menarik layar datarku lagi keatas
bila aku menarik layar datarku kebawah mungkin aku harus berehat
bila aku tutup mukaku dengan bantal mungkin aku tengah menjerit
biaaku tertunduk mungkin air mataku tenah jatuh
tak mengapa datang karna kita akan belajar bersama
belajar didepan kotak biru muda atau bertemu dilayar putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar