Jumat, 20 April 2018

Memilih jurusan yang sesuai?

Dear teman2 SMA kelas 9,
Selamat karena kalian sudah melewati 3 tahun yang luar biasa beserta serangkaian ujian2 yang disediakan oleh Negara dan sekolah.
Selamat juga karna sebentar lagi kalian akan menjadi mahasiswa, itu artinya umur kalian semakin matang untuk memilih jalan kalian. Yang aku maksud jalan disini adalah, kemana arah dan tujuan kalian setelah tamat SMA. Jika pada saat tamat SD dan SMP tujuan sudah jelas, yaitu melanjutkan ketingkat selanjutnya. Namun sekarang begitu banyak pilihan, bekerja? Kuliah? Menikah? Atau apapun pilihan2 yang lain.

Aku sedikit ingin berpesan kepada teman2 semua. Berpikir cerdas serta matanglah kalian dalam memilih jurusan untuk kuliah.
Kenapa?
Karena inilah jalan kalian sesungguhnya. Jangan memilih jurusan karena ikut2an teman bahkan jangan sekali2 memilih jurusan dengan alasan "yang penting kuliah".
Dengan beberapa pertimbangan akan aku ceritakan sedikit pengalaman. Tidak sedikit teman2 yang terpaksa mengambil jurusan kesehatan seperti (bidan, perawat, dll) karena tidak lulus masuk kedokteran di kampus negeri, namun tidak memiliki biaya untuk kuliah dikampus kedokteran swasta, dan pada akhirnya jurusan2 yang lain menjadi sasaran dan kemudian semangat belajar yang menjadi ogah2an (INI SANGAT FAKTA). Hal ini tidak saja berlaku pada jurusan kesehatan, namun juga jurusan2 lain yang memang memiliki passing grade yang lumayan tinggi.

Selanjutnya... tidak sedikit teman2 yang tidak mengetahui jurusan yang akan dimasukinya karena itu merupakan pilihan kedua atau bahkan pilihan ketiga, sehinga setelah masuk kuliah malah kaget dan tidak siap dengan pelajaran yang disajikan.

Itu hanya beberapa contoh problema pada saat awal kuliah.

Yang perlu digaris bawahi, kalian harus tau jurusan yang akan kalian pilih, baik itu pilihan pertama, kedua atau bahkan ketiga. Serta yang tidak kalah penting adalah bagaimana prospek jurusan kalian didunia kerja?. Saya kasi beberapa contoh,
"Saya ingin mengambil S1 Psikologi, sehingga nanti tamat S1 saya bisa menjadi psikolog". karena seiring berjalan waktu, berbagai bidang juga menibgkatkan tafar pendidikan.

Contoh lagi,
"Aku sebenarnya kurang tau tentang jurusan ini, ternyata susah, bahkan ini jurusan tersusah se-kampus, untuk lulus saja susah apa lagi untuk mencari kerja". Lalu? Ga mungkinkan Kamu mau pindah jurusan saat sudah skripsian? Jangan bandingkan jurusan kamu dengan jurusan apapun. Karena masing2 jurusan memiliki taraf kesulitan tersendiri. Jangan juga suruh teman2 kamu berada diposisi kamu. Cukup syukuri jurusan kamu sekarang, dalmi soft skill dan tingkatkan keahlian berkimunikasi.

Jadi... yang dapat aku simpulkan adalah, konsultasikan pilihan kamu kepada orang2 yang lebih berpengalaman, seperti guru, orangtua, senior, serta membaca literatur2 tentang prospek jurusan kamu.

Semangat teman2 generasi harapan bangsa. Bikin Indonesia bangga pada kalian 😊